Penghargaan Nobel Prize lahir sebagai
bentuk apresiasi dunia kepada mereka yang memiliki kontribusi luar biasa bagi
masyarakat dunia. Penghargaan yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 1901
ini tentunya diraih oleh orang2 yang sangat berpengaruh positif untuk
masyarakat. Namun tahukah kalian bahwa ajang penghargaan ini juga memiliki
skandal didalamnya? kali ini kita akan membahas tentang 5 skandal penghargaan nobel prize yang
menghebohkan dunia
Pendeskriminasian
wanita dalam penghargaan Nobel 2014
Emansipasi gender sepertinya akan
terus menjadi issue di berbagai lingkup kehidupan. Pada tahun 2014, penghargaan
Nobel diberikan kepada 864 orang dan 25 organisasi. Dari semua para pemenang,
hanya terdapat 47 perempuan atau sekitar lima persen. Hal ini kemudian
melahirkan skandal yang mengklaim bahwa panitia Nobel dianggap mengabaikan kaum
wanita. Salah satu dugaan yang mungkin paling
terkenal menyangkut Jocelyn Bell Burnell, yang menemukan pulsar pada 1967 dan
kemudian menerbitkan makalah dengan penasihatnya, Antony Hewish. Namun, hanya
Hewish dan kolega lainnya, Martin Ryle, yang diberi hadiah Nobel untuk Fisika
pada tahun 1974 untuk penemuan pulsar.
Pencalonan
Adolf Hitler
Kekejaman Adolf Hitler membuatnya
menjadi tokoh dunia paling kontroversial dalam sejarah Perang Dunia. Pimpinan
Nazi tersebut dianggap sebagai diktator yang keji karena telah menghilangkan
banyak nyawa dalam masa kepemimpinannya. Lalu bagaimana jika sang diktator
tersebut dicalonkan sebagai penerima penghargaan Nobel untuk perdamaian dunia?
Hal tersebut tentu saja sangat menggemparkan saat terjadi pada tahun 1939.
Seorang legislator Swedia telah mencalonkannya hanya sebagai lelucon, tetapi
tidak ada yang menganggap itu lucu. Sebaliknya, hal itu menciptakan kegemparan,
dan pencalonan itu dengan cepat ditarik.
Penolakan
penghargaan Nobel
Sebagian besar menganggap penghargaan
Nobel sebagai kehormatan besar, namun dua pemenang secara sukarela menolak
penghargaan tersebut. Jean-Paul Sartre, yang menolak semua penghargaan resmi,
tidak mau menerima penghargaan tersebut pada tahun 1964 untuk Nobel di dunia
literatur. Pada 1974 ia bergabung dengan Le Duc
Tho. Bersama Henry Kissinger, mereka dihadiahi penghargaan Nobel perdamaian
untuk pekerjaan mereka mengakhiri Perang Vietnam. Namun, Tho menolak untuk
menerimanya, dengan mengatakan bahwa "perdamaian belum terbentuk."
Hitler
menciptakan penghargaan tandingan Nobel
Adolf Hitler kembali muncul kembali
dalam daftar ini, kali ini karena ketidaksukaannya terhadap hadiah Nobel.
Penghargaan itu membuat dirinya marah setelah jurnalis Jerman Carl von
Ossietzky yang sangat vokal dalam mengkritik Hitler, diberi hadiah perdamaian
tahun 1935. Hitler kemudian melarang semua orang
Jerman menerima hadiah Nobel dan menciptakan German National Prize for Art and
Science sebagai alternatif. Meskipun Richard Kuhn (1938, kimia), Adolf
Butenandt (1939, kimia), dan Gerhard Domagk (1939, fisiologi atau kedokteran)
terpaksa menolak penghargaan Nobel, pada akhirnya mereka kemudian tetap
menerima diploma dan medali mereka.
Konflik
kepentingan dalam penemuan HVP
Pada 2008 Harald zur Hausen menerima
hadiah untuk fisiologi atau obat-obatan karena penemuannya, Human papilloma virus
(HPV) dan hubungannya dengan kanker serviks. Masalahnya adalah AstraZeneca,
yang memproduksi vaksin HPV, mensponsori situs web Nobel Prize. Selain itu, dua anggota panel yang
memilih zur Hausen memiliki hubungan dengan AstraZeneca. Meskipun tidak ada kesalahan
yang pernah terungkap, konflik kepentingan dianggap menjadi hal yang paling
kontroversi dalam penghargaan tersebut. Itulah lima skandal yang pernah
terjadi dalam penghargaan bergengsi Nobel Prize. nah itu tadi liputan tentang 5 skandal
penghargaan nobel prize yang menghebohkan dunia.
No comments
Post a Comment