BIKIN LAPAR!! 7 Hidangan Buka Puasa Terenak Dari Berbagai Negara

Setiap negara yang berpenduduk mayoritas Islam memiliki tradisi sendiri di bulan puasa. Tradisi tersebut mencakup berbagai jenis masakan khas di daerah masing2. Seperti hidangan2 berikut ini yang sangat menggugah selera dan bakal bikin kalian pengen cepet2 berbuka puasa. kali ini kita akan membahas tentang 7 hidangan buka puasa terenak dari berbagai negara
Maroko
Penduduk Maroko biasanya mengakhiri puasa dengan sajian sup yang disebut harira. Ini adalah sup kental yang terdiri dari campuran kacang, buncis, beras, dan daging sapi yang dimasak di ata sapi kecil dalam saus tomat dan rempah-rempah, seperti kunyit dan jahe. Sup ini memiliki dua rasa, fesi (ringan, lebih banyak tomat), dan marrakechi (berat, lebih banyak sayuran). Harrirra seringkali di pasangkan chebakkia atay shebakeya yakni kue renyah yang manis. Chebakia terbuat dari potongan adonan yang digulung menyerupai bunga dengan lapisan sirup, taburan wijen dan rempah2 lainnya.

Malaysia
Tradisi Malaysia setiap bulan Ramadan adalah pembuatan dan distribusi bubur lambuk, bubur nasi krim yang terbuat dari potongan daging ayam atau sapi, santan, campuran sereh, rempah-rempah, dan sayuran. Tradisi memasak dan membagikan bubur lambuk biasanya di lakukan di Masjid Jamek Kampung Bharu dan sudah berlangsung sejak era 1950-an melalui racikan juru masak Said Banks. Tradisi ini telah diturunkan sampai empat generasi. Mereka memasak setiap hari lebih dari 1.000 porsi, dan dalam satu panci nya ini bisa memasak sekitar 250 bungkus bubur.

Turki
Gullac adalah makanan penutup di Turki, terbuat dari susu, buah delima, dan kue khusus. Dessert ini menjadi makanan tradisional sejak Kekaisaran Ottoman pada akhir 1400-an. Meskipun kue tradisional, namun sangat populer di bulan Ramadhan. Tak hanya itu, warga Turki sepertinya sangat menikmati jus untuk berbuka. Salah satu jus favorit mereka adalah jus kurma. Kurma memiliki manfaat untuk melancarkan pencernaan dan pemberian energi dalam waktu singkat.

India
Salah satu hidangan khas India yang populer saat ramadan yaitu Hyderabadi Haleem. Hidangan ini sudah ada sejak abad ke-19 dan diperkenalkan oleh orang Arab di India. Hyderabadi Haleem rasanya gurih lezat karena menggunakan beberapa bumbu tradisional. Seperti, jahe, bawang putih, kunyit, jinten, kayu manis, kapulaga, cengkeh, lada hitam dan lainnya. Sedangkan bahan utama yang digunakan yaitu daging sapi atau kambing, kacang lentil dan gandum, ketiga bahan utama ini ditumbuk hingga menjadi butiran halus. Secara tradisional Hyderabadi Haleem dimasak di api kecil dengan kayu bakar selama 12 jam dalam kuali. Saat memasaknya, Haleem harus diaduk terus dengan kayu, biasanya membutuhkan dua orang untuk mengaduk hingga teksturnya lengket dan halus.

Mesir
Mahshi merupakan sajian sayuran kaya rempah dikenal sebagai menu berbuka puasa di Mesir. Mahshi terbuat dari sayuran seperti zucchini, terong, tomat, paprika, daun anggur atau kol, yang diisi dengan nasi campur. Biasanya nasi dicampur dengan daging dan berbagai rempah, seperti kayu manis, lada hitam, jinten, bawang putih, bawang merah, serta ditambah garam dan minyak. Selain itu berbagai herba juga ditambahkan, seperti daun parsley, coriander dan dill. Sayuran yang telah diisi dengan nasi campur tersebut kemudian direbus bersama dengan kaldu dan air selama 40-60 menit, hingga sayuran lunak. Makanan ini sangat lezat disantap selagi hangat. Mahshi biasanya dijadikan makanan utama atau pun sebagai makanan pendamping. Teetapi tetap enak dimakan setelah dihangatkan kembali.

Aljazair
Hidangan utama yang terbuat dari saus tomat dan rebus telur ini merupakan makanan khas dari Aljazair. Sesuai arti namanya, chakchouka terbuat dari berbagai bahan, diantaranya bawang bombay, paprika, tomat, dan sayuran lainnya.  Tambahan lainnya adalah minyak zaitun dan telur.  Bumbunya hanya garam dan merica. Biasanya makanan ini disajikan dengan keju feta dan roti pitta.  Telur dibuat menjadi telur mata sapi dan diletakkan di bagian atas campuran adonan lainnya.  Pada resep aslinya, chakchoukka biasanya disajikan di atas wajan besi datar. berasal dari kekaisaran Ottoman yang menyebar ke Timur Tengah dan Spanyol, maka banyak variasi dari hidangan ini yang sangat cocok dinikmati pada saat perut kosong setelah berpuasa seharian.

Iran
Terakhir adalah sajian buka puasa mirip bakso dari Iran. Koofteh yang cukup mirip sama bakso, bikin Koofteh bisa juga kita bilang sebagai bakso yang berasal dari Tabriz. Hidangan ini biasanya dibuat dari  daging, nasi basmati, kacang polong kuning, rempah-rempah seperti daun bawang, kunyit, dan bahan lainnya. Dan jus yang dihasilkan dari masakan ini disajikan dalam hidangan terpisah dengan abon Sangak atau roti Lavash sebelum hidangan utama. Karena porsinya yang besar koofteh bisa mengenyangkan sekali. Sungguh lezat... Itulah tadi liputan tentang 7 hidangan buka puasa terenak dari berbagai negara. 

TAG