6 Transgender yang Kembali Menjadi Pria

Isu transgender memang sedang marak-maraknya diperbincangkan saat ini. Bukan hanya di Indonesia, tetapi di berbagai belahan dunia lainnya juga tengah membahas topik yang sama. Namun tak disangka-sangka, ada beberapa nama dari kalangan transgender di dunia yang ternyata menyesali keputusan mereka dan akhirnya kembali ke jenis kelamin mereka yang sebelumnya. Selamat datang di channelterbaik.com dan kali ini kita akan membahas tentang 6 Transgender yang Kembali Menjadi Pria.


Mark Marzo
Mark Marzo adalah seorang transgender asal Filipina. Faktor utama yang mendorong Mark untuk merubah jenis kelaminnya adalah karena sejak kecil Ia memang memiliki orientasi seksual yang meyimpang yakni menyukai sesama jenis. Saat dewasa Mark pun kemudian melakukan operasi penggantian alat kelamin dan merubah identitasnya menjadi wanita bernama Maria Corazon. Mark atau Maria menjalani kehidupan barunya sebagai seorang transgender dan bahkan Ia sempat menikah dengan seorang pria!. Namun kehidupan barunya tersebut tidak berjalan lama. Karena, sang Ayah yang saat itu sedang sakit keras memiliki permohonan terakhir sebelum Ia meninggal. Ayahnya ingin menimang cucu laki-laki dari Mark. Ia pun bersedia memenuhi keinginan Ayahnya dan “terpaksa” merubah kembali jenis kelaminnya menjadi pria. Setelah melakukan operasi menjadi pria kembali dengan dibantu oleh sahabatnya yang bernama Sheryl Ocampo mereka berdua akhirnya menjalani proses fertilisasi bayi tabung. Tak disangka-sangka Mark pun berhasil, Sheryl akhirnya melahirkan seorang anak pada tahun 2001 berjenis kelamin laki-laki yang kemudian diberi nama Andrei. 

Brad Cooper
Beberapa diantara kalian mungkin sudah tidak asing lagi mendengar nama Brad Cooper. Brad Cooper sempat membuat heboh masyarakat Inggris karena Ia menjadi transgender termuda yakni 17 tahun. Brad Cooper sendiri terlahir sebagai seorang laki-laki tulen.  Namun sejak usia 12 tahun, Cooper mulai suka berdandan ala wanita, mulai dari pakaian dan gaya rambutnya. Lalu saat usia 15 tahun, Cooper mulai mempunyai keinginan untuk menjadi transgender. Ia kemudian melakukan serangkaian operasi untuk membuatnya terlihat seperti seorang wanita, dan juga melakukan suntik hormon. Brad Cooper berpikiran Ia akan bahagia dengan keputusannya. Namun yang terjadi justru sebaliknya, Brad Cooper yang saat transgender mengubah namanya menjadi Ria Cooper pun merasa tertekan dan depresi. Ia bahkan sempat melakukan 2 kali percobaan bunuh diri. Karena hal itu, Ia kemudian menghentikan segala jenis suntikan hormon yang mengubahnya menjadi seorang wanita. Brad Cooper bahkan membatalkan operasi perubahan jenis kelaminnya yang sudah dijadwalkan. Kini Ia telah kembali menjadi seorang lelaki yang gagah dan tampan.

Matthey Attonley
Pada tahun 2007 lalu, seorang transgender dari Amerika Serikat bernama Matthew Attonley berniat untuk merubah jenis kelaminnya menjadi seorang wanita dan berganti nama menjadi Chelsea. Hal yang membuat Dia ingin melakukan itu adalah kecintaanya terhadapa sosok super model Katie Price. Berbagai upaya telah Ia lakukan untuk benar-benar merubah dirinya menjadi seorang wanita, mulai dari mengubah jenis kelaminnya hingga memasang implan pada payudaranya. Bahkan, Ia telah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk seluruh operasinya itu. Matthew Attonley menjalani kehidupan perempuannya selama 7 tahun. Namun, perlahan Ia mulai menyadari bahwa hidup sebagai wanita ternyata melelahkan. Chelsea Attonley pun menyesal, dan berniat untuk kembali menjadi pria seutuhnya. Dan pada akhirnya Ia pun memutuskan untuk mulai menjalani terapi suntik hormon testosteron sebagai bagian dari langkah awalnya untuk kembali menjadi pria.

Charles Kane
Charles Kane merupakan seorang pengusaha sukses di bidang properti, Ia memiliki kekayaan bernilai milyaran rupiah. Meskipun berlimang harta, Charles tidak merasa bahagia sama sekali. Ia sempat merasa depresi dan kemudian berpikiran untuk merubah jenis kelaminnya menjadi seorang wanita pada tahun 1997. Charles juga merubah identitasnya menjadi Samantha Kane, dan menjalani kehidupannya sebagai seorang wanita selama tujuh tahun. Pada tahun 1994, Charles menyadari bahwa dirinya merasa lebih nyaman menjadi seorang pria ketimbang menjadi wanita. Ia pun kemudian mengambil keputusan gila lagi untuk mengubah dirinya kembali menjadi pria, serta melakukan operasi perubahan jenis kelamin. Namun, walau sudah kembali menjadi pria, Charles masih terus mempertanyakan jati dirinya. Karena terlalu banyak pikiran, kini Charles hidup dengan gangguan mental mempertanyakan keseksualitasannya.

Walt Heyer
Saat usianya 42 tahun, Walt Heyer adalah seorang pria yang sudah menikah dan memiliki 2 orang anak. Tapi tiba-tiba saja, Walt memutuskan untuk berganti kelamin dan hidup sebagai wanita. Namun pada suatu saat, Ia menyadari bahwa keputusannya dilatar belakangi oleh trauma akibat lingkungan dan hubungan keluarga yang tidak sehat. Walt menyadari jika keputusannya tersebut merupakan kesalahan terbesar dalam hidupnya. Akhirnya setelah 8 tahun menjadi wanita, Ia kemudian menjali operasi ganti kelamin dengan menghabiskan biaya sekitar 20 ribu poundsterling atau setara dengan 380 juta rupiah. Setelah normal kembali, Walt kemudian menjadi konselor bagi orang-orang yang ingin melakukan perubahan kelamin.

Aby Respati
Fenomena kemunculan Millendaru memang sempat jadi bahan perbincangan beberapa waktu yang lalu. Pasalnya keponakan Ashty tersebut sering tampil dan berdandan layaknya seorang wanita. Selain Millen, ada seorang sahabatnya yang bernama Aby Respati juga kerap tampil sama seperti dirinya. Namun menurut kabar yang beradar baru-baru ini, mengatakan bahwa Aby telah insyaf dan kembali menjadi seorang pria sejati. Hal itu juga terlihat jelas dari postingannya yang sudah tidak memakai pakaian wanita dan bermake up lagi. Walaupun masih sering mendapat hujatan, tapi Kini Aby Respati telah kembali menjadi seorang lelaki normal seutuhnya.

Demikianlah liputan tentang 6 Transgender yang Kembali Menjadi Pria.
Bagaimana menurut anda? silahkan tinggalkan komentar di bawah.
Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa lagi.
TAG