7 Kecelakaan Misterius di Segitiga Bermuda

Segitiga Bermuda, atau Segitiga Iblis, menjadi sorotan sejak tahun 1950-an. Wilayah misterius ini yang menghubungkan antara Miami di Florida, Bermuda, dan Puerto Rico itu dianggap bertanggung jawab atas hilangnya sekitar 20 pesawat dan 50 kapal dalam kurun waktu 100 tahun. Selain kecelakaan pesawat, sejumlah peristiwa hilangnya kapal terbang dan kapal laut juga terjadi di Segitiga Bermuda. Selamat datang di channelterbaik.com dan kali ini kita akan membahas tentang 7 Kecelakaan Misterius di Segitiga Bermuda.


1. Penerbangan 19
Reputasi menakutkan Segitiga Bermuda berawal pada 5 Desember 1945. Kala itu, kesatuan angkatan udara Amerika Serikat, Flight 19 atau Penerbangan 19 bertolak dari Florida. Pada jam 14.10 waktu setempat, di bawah komando Letnan Charles Taylor, lima jet pengebom torpedo TBM Avenger bermesin tunggal keluar dari pangkalan udara Fort Lauderdale. Sekitar 90 menit setelah lepas landas, Letnan Taylor lewat radio melaporkan, tim tersesat dan kompas tidak berfungsi. Selama dua jam kemudian, Letnan Taylor mengarahkan pesawat yang ia kira menuju Miami namun nyatanya justru mengarah ke Samudera Atlantik. Setelah hilang kontak, tim penyelamat pun diberangkatkan untuk mencari keberadaan Penerbangan 19. Pesawat amfibi berbadan besar dengan mesin ganda dikirim dari pangkalan Banana River di Central Florida. Namun, pesawat itu justru jatuh ke laut ganas. 13 orang penumpangnya tewas seketika. Hari berikutnya, Tim SAR menyisir area seluas 200.000 mil persegi itu. Tetapi, tak ada tanda-tanda sama sekali.

2. Kapal Layar Carroll A. Deering
Carroll A. Deering adalah kapal komersial dengan lima layar. Pelayaran terakhir kapal yang dibangun di Bath, Maine itu berawal pada 19 Agustus 1920. Kapal yang dinakhodai William H. Merritt itu dimulai dari Norfolk, Virginia dengan tujuan akhir Rio de Janeiro untuk mengantar batu bara. Setelah tiba di Rio, Carroll A. Deering mulai perjalanan pulang. Kapal itu sempat terlihat di North Carolina pada 28 Januari 1921. Kemudian, pada tanggal 31, Deering terlihat kandas di Diamond Shoals. Saat tiba di sana, tak ada seorang pun di dalamnya. Catatan dan peralatan navigasi lenyap, semuanya hilang. Namun, hingga penyelidikan ditutup tahun 1922, tak ada kesimpulan yang dihasilkan. Ada banyak teori mengemuka soal nasib kapal nahas itu, dari dihempas badai, pembajakan, perkelahian antar-awak, atau sengaja ditinggalkan para kru. Teori lain menyebut, Carroll A. Deering adalah korban 'kutukan' Segitiga Bermuda.

3. SS El Faro
El Faro sempat hilang ditelan bumi. Kapal kargo tersebut tak diketahui keberadaannya sejak Kamis 1 Oktober 2015. Kala itu, bahtera tersebut berlayar menuju pusaran Topan Joaquin di dekat Crooked Island, Bahama. Di area 'Segitiga Bermuda'. El Faro yang mengangkut 33 orang, tak kuasa menghadapi ganasnya lautan yang digulung badai. Kapal itu kehilangan daya dan kendali sebelum hilang. Sinyal terakhir menunjukkan kapal tenggelam di Kepulauan Bahama. Kapal tersebut mengarah ke Puerto Rico untuk mengirimkan kargo rutin ke pulau yang menjadi teritorial AS sebelum menghadapi masalah. El Faro dihantam angin yang kecepatannya mencapai 209 km/jam dan juga ombak yang tingginya sampai 9 meter. Setelah tiga bulan hilang, El Faro ditemukan berada di kedalaman 15.000 kaki atau 4.572 meter di dasar laut di Crooked Island, Bahama. Penyelidik kala itu belum menemukan data pelayaran dan navigasi. Jasad para awak dan barang pribadi milik mereka juga tak di temukan.

4. Douglas DC- 3
Pesawat Douglas CD-3 dengan nomor penerbangan NC16002 hilang pada 28 Desember 1948. Kala itu, kapal terbang yang mengangkasa dari San Juan Puerto Rico hampir tiba di lokasi tujuan di Miami, Florida. Kapal terbang itu dipiloti Robert Linquist, kopilot Ernest Hill. Sementara, pramugari bernama Mary Burkes bertugas melayani para penumpang. Dalam kondisi lancar, waktu penerbangan hanya memakan waktu 20 menit sampai tujuan. Pesawat tersebut membawa 29 penumpang dan tiba-tiba saja menghilang. Penyelidikan tak mengungkap penyebab kecelakaan tersebut. Cuaca saat kejadian relatif normal. Dan, meskipun perairan yang diduga menjadi lokasi kejadian sangat jernih, tak ada puing atau satu jejak pun yang ditemukan. Pada 4 Januari 1949, dua jenazah ditemukan sekitar 80-90 kilometer sebelah selatan Teluk Guantanamo Kuba. Sementara, pesawat yang mirip dengan DC-3 ditemukan para penyelam di lautan Segitiga Bermuda. 

5. Flight 441
Penerbangan 441 adalah pesawat angkut besar milik Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy). Pada 30 Oktober 1954, Penerbangan 441 lepas landas dari pangkalan udara AL Patuxent River menuju Lajes, di Azores. Ada 42 penumpang di dalamnya, semua adalah pejabat angkatan laut, dan keluarga mereka yang menuju ke luar negeri. Seperti banyak kejadian di Segitiga Bermuda, awalnya ada komunikasi berkala yang diterima dari pesawat terbang. Lalu, tiba-tiba, semuanya hilang. Transmisi terakhir diterima sekitar pukul 11.30, berupa laporan yang menginformasikan lokasinya. Saat itu pesawat berada sekitar 400 mil lepas pantai. Setelah itu, Penerbangan 441 lenyap begitu saja. Tak ada petunjuk yang ditinggalkan. Hilangnya Penerbangan 441 tetap menjadi salah satu misteri terbesar Segitiga Bermuda.

6. USS Cyclops
USS Cyclops adalah kapal pengangkut batu bara yang dibangun Angkatan Laut Amerika Serikat sebelum Perang Dunia I. Pada bulan Februari 1918, kapal tersebut bertolak dari Brasil menuju Baltimore dengan kondisi penuh muatan. Namun, kapal besar tersebut tidak pernah tiba ke tujuan. Sekitar 309 orang hilang begitu saja dalam kejadian tersebut. Setelah menghilang secara misterius, pencarian besar-besaran dilakukan dengan harapan menemukan kapal tersebut. Angkatan Laut AS pada akhirnya berasumsi bahwa Cyclops terkena badai yang tidak terduga. Setelah berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, pun tak ada tanda-tanda puing kapal atau sisa kapal yang mengambang. Keberadaannya masih misterius. Yang pasti posisi terakhir kapal berada di Segitiga Bermuda.

7. SS Marine Sulphur Queen
Kapal tanker SS Marine Sulphur Queen, yang membawa sulfur cair dan 39 awak kapal, menghilang di pantai selatan Florida. Komunikasi dengan kapal terakhir kali dilakukan pada 4 Februari 1963. Petugas pencari diluncurkan ke lokasi raibnya kapal. Selama dua minggu penyisiran, tim hanya menemukan puing kapal dan pelampung keselamatan. Cerita yang berkembang bahwa kapal ini hilang di telan segitiga bermuda.

Demikianlah liputan tentang 7 Kecelakaan Misterius di Segitiga Bermuda.
Bagaimana menurut anda? silahkan tinggalkan komentar di bawah.
Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa lagi.
TAG