7 Perhiasan Keramat Pembawa Petaka

Setiap perhiasan pasti memiliki sejarahanya masing-masing. Tetapi tidak semua dari perhiasan tersebut memiliki sejarah yang bahagia. Perhiasan-perhiasan berikut ini justru mungkin akan membawa petaka bagi pemiliknya. Mulai dari kebangkrutan, penyakit aneh, hingga kematian yang tragis. Beberapa orang bahkan menyebutnya sebagai kutukan!!
Selamat datang di channelterbaik.com dan kali ini kita akan membahas tentang 
7 Perhiasan Keramat Pembawa Petaka.

Lydian Hoard
Lydian Hoard merupakan sebuah bros atau liontin dengan bentuk kuda. Perhiasan ini merupakan bagian dari harta karun Raja Croesus yang hidup 547 SM. Lydian Hoard ditemukan kembali pada tahun 1965 di desa Güre dalam sebuah makam seorang wanita yang tidak diketahui namanya. Pada suatu hari, sekelompok orang merampok benda-benda peninggalan sejarah, Lebih dari 150 peninggalan digeledah, termasuk Lydian Hoard. Namun beberapa hari kemudian, para perampok tersebut menderita penyakit aneh yang menewaskan mereka semua. 

The Delhi Purple Sapphire 
Batu permata ini pertama kali dicuri dari kuil Indra di Kanpur, India pada abad ke-19. Kemudian dibawa ke Inggris oleh pemilik pertamanya yaitu Kolonel W. Ferris, yang akhirnya bangkrut. Setelah bangkrut dan kehilangan segalanya, batu ini diberikan kepada temannya yang kemudian bunuh diri. Lalu batu tersebut dibeli Edward Heron-Allen pada tahun 1890 dan Ia pun mengalami kesialan yg sama. Setelah mengalami kesialan beruntun dan menyaksikan teman-teman yang meminjamnya juga menderita, Heron-Allen membuang batu tersebut ke parit depan rumahnya. Tetapi anehnya, beberapa bulan kemudian batu tersebut kembali lagi padanya. Dengan menerima nasibnya, Allen lalu menyimpan batu tersebut di dalam 7 lapis kotak terkunci di dalam brankas bank hingga Ia meninggal. Kini batu tersebut ada di Museum Sejarah Alam London.

Black Orlov Diamond
The Black Orlov atau juga dikenal sebagai “The Eye of Brahma Diamond” adalah sebuah berlian hitam seberta 67,50 karat yang ditemukan pada awal abad ke-19 di sebuah tambang di India. Kemudian dipasang sebagai salah satu mata di patung dewa Hindu Brahma di Pondicherry, sampai akhirnya dicuri oleh seorang biarawan. Kabarnya, pencurian ini menyebabkan batu cantik tersebut menjadi terkutuk. Pertama orang yang mencuri berlian itu sendiri tiba-tiba melakukan aksi bunuh diri tanpa sebab. Kemudian pemilik berikutnya yaitu JW Paris juga memutuskan mengakhiri hidupnya dengan melompat dari ketinggian. Selanjutnya berlian ini dipakai oleh Putri Leonila Viktorovna-Bariantinsky dari Rusia. Sang putri juga memutuskan bunuh diri. Pemilik ketiga merupakan kerabat dari Putri Leonila, yakni Putri Nadia yang juga ikut bunuh diri. Karena aksi bunuh diri berturut-turut, berlian ini akhirnya dipotong menjadi tiga bagian dengan harapan agar kutukan tersebut hilang.

Hope Diamond
Dengan bentuk yang cantik dan elegan, siapa yang tak tergiur memakai perhiasan yang satu ini. Hope Diamond adalah berlian biru dengan berat lebih dari 45 karat dan diperkirakan bernilai seperempat miliar dolar (sekitar Rp 3,2 triliun). Hope Diamond pertama kali dibawa dari India pada 1668 oleh seorang pria bernama Jean-Baptiste Tavernier. Kemudia Ia menjualnya pada Raja Louis XIV. Dari sinilah kutukan mengerikan dimulai. Sejak kepemilikan berlian tersebut, Raja Louis XIV harus kehilangan tahtanya. Lalu berlian ini dimiliki Hanry Hope,seorang pengusaha kaya asal Inggris yg kemudian jatuh bangkrut dan menjualnya. Sejak saat itu Hope Diamond bergonta-ganti pemilik dan memiliki kisah yang hampir sama. Pada akhirnya berlian ini disimpan di Museum of Natural History di Washington, Amerika Serikat.

Koh-i-Noor
Berlian Koh-i-Noor diambil dari Golconda, India pada tahun 1850 dan kemudian diberikan kepada keluarga kerajaan Inggris pada tahun 1877. Menurut mitos,  jika yang memilikinya adalah seorang wanita, nasib baik akan mengikutinya. Namun jika pemiliknya seorang pria, kutukan berlian ini akan datang berupa kematian. Salah satu korban berlian ini adalah Sher Shah Suri, seorang kaisar yang berkuasa di India yang tewas akibat terkena ledakan bom meriam setelah memutuskan memakai perhiasan tersebut. Oleh sebab itu, berlian tersebut akhirnya hanya dipakai oleh perempuan keluarga Kerajaan Inggris. 

The Vyne Ring
The Vyne Ring atau Ring of Silvianus adalah sebuah cincin emas yang berasal dari abad ke-4. Cincin ini ditemukan di sebuah ladang dekat Silchester , Hampshire, Inggris, pada tahun 1785. Menurut cerita, cincin ini awalnya milik seorang bernama Silvianus, kemudian dicuri oleh seorang bernama Senicianus. Silvianus memohon kepada dewa Nodens untuk menjatuhkan kutukan kepada siapa saja yang menggunakan cincin tersebut. Dan salah satu cara untuk menghilangkan kutukan tersebut yaitu dengan mengembalikannya ke kuil Nodens. Cincin Romawi kuno ini memiliki tulisan melingkar berbunyi “Senicianus live well in God.” Cincin ini dikabarkan juga yang menginspirasi J.R.R Tolkien untuk menulis tentang One Ring of Middle Earth dalam film “Lord of The Rings Trilogy”.

Priam's Treasure 
Priam's Treasure adalah sebuah harta karun dan artefak lainnya yang ditemukan oleh seorang arkeolog Jerman, Heinrich Schliemann pada tahun 1873 di sebuah kota kuno Troy di Turki. Namun, seperti halnya periasan yang lain, harta karun itu membawa masalah. Heinrich menyelundupkan harta karun itu keluar dari Anatolia, ke kampung halamannya di Jerman. Kutukan harta karun itu pun mulai bekerja saat Perang Dunia ke-II terjadi. Dimana saat itu Rusia berhasil melumpuhkan Jerman, negara tepat harta tersebut berada. Hal itu menguatkan dugaan bahwa benda-benda tersebut membawa kesialan. Saat ini harta karun tersebut berada di Pushkin Museum, Moskow. 

Demikianlah liputan tentang 7 Perhiasan Keramat Pembawa Petaka. Bagaimana menurut anda? silahkan tinggalkan komentar di bawah. 
Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa lagi.

TAG