7 Sniper Wanita Uni Soviet Paling Mematikan


Salah satu musuh yang paling ditakuti dalam perang adalah penembak jitu atau dikenal dengan nama sniper. Kalau sniper pria pasti sudah biasa dan lumrah ya. Namun , tahukah kalian terdapat banyak nama penembak jitu wanita terkenal di dunia terutama yang berasal dari Uni Soviet? para wanita ini memiliki Kemampuan menembak yang luar bisa dan sanggup menumpas perwira Nazi dari jarak jauh. Wah wah siapa aja sih wanita-wanita hebat ini? Selamat datang di channelterbaik.com dan kali ini kita akan 6 Penembak Jitu Wanita Uni Soviet paling mematikan dalam sejarah.
Tanya Baramzina
Wanita kelahiran 12 Desember 1919 ini adalah seorang penembak jitu Soviet dalam Perang Patriotik Besar Sebelum menjadi penembak jitu, wanita yang lahir dengan nama lengkap Tatiana Nikolaevna Baramzina ini memulai karier sebagai guru taman kanak-kanak. Ia tercatat sebagai anggota divisi senapan 70 Angkatan Darat Rusia pada angkatan ke-33. Tanya mulai bertempur di Belarusia dan ditunjuk sebagai pasukan garis belakang dalam sebuah misi rahasia. Sebelum berperang, ia berhasil menembak mati 16 orang musuh. Dan Saat bergabung dengan Angkatan Darat Rusia, ia berhasil menembak 20 orang perwira Nazi selama misinya. Namun, sayangnya Tanya tertangkap oleh tentara Jerman di Smalyavichy. Setelah tertangkap, Ia kemudian disiksa dan dieksekusi. Berkat keberanian dan jasanya dalam membunuh musuh-musuh di negaranya Tanya secara anumerta dibintangi emas dan dinyatakan sebagai pahlawan Uni Soviet pada tanggal 24 Maret 1945.

Tania Chernova
Mungkin hanya segelintir orang yang pernah mendengar nama Tania Chernova. Akan tetapi, sosok Tania inilah yang menjadi inspirasi karakter sniper wanita dengan nama yang sama di film Enemy at the Gates yang dimainkan oleh Rachel Weisz. Tania adalah wanita kelahiran tahun 1920 dan berdarah Amerika-Rusia yang berangkat ke Belarus untuk membawa kakek neneknya keluar dari Rusia. Ketika sampai disana, Tania malah terkejut dan shock karena kedua orang yang ia cintai tersebut tewas dibunuh oleh orang Jerman. Hal itulah yang memicu Tania untuk menjadi penembak jitu di tentara Rusia. Ia pun kemudian bergabung bersama Heres yakni sebuah kelompok penembak jitu yang dibentuk oleh Vatsily Zaytsev. Tania tercatat telah menembak 24 orang Nazi sebelum terluka parah di bagian perutnya. Ia kemudian dibawa ke Tashkent di mana ia menghabiskan waktu dalam masa pemulihan. Dan Beruntungnya Tania dapat selamat dari perang.

Ziba Ganiyeva
Ziba Ganiyeva adalah salah satu tokoh paling karismatik di dunia tentara Rusia. Ia adalah seorang filolog asal Azerbaijan dan mantan penembak jitu wanita Perang Dunia II. Sniper wanita jelahiran 20 Agustus 1923 ini dulunya juga seorang operator radio. Ganiyeva bertempur di Divisi Rifle Komunis Soviet ke-3 dan dikenal sebagai sosok pemberani karena berhasil menyeberang ke garis musuh sebanyak 16 kali. Dalam aksinya , Wanita yang juga memiliki darah Uzbekistan ini berhasil menembak mati 21 tentara Jerman. Ia juga berperan aktif dalam pertempuran di Moskow dan mengalami luka parah. Karena cedera yang sangat parah, ia harus di tarik dari medan perang dan menghabiskan waktu selama 11 bulan untuk masa pemulihan di rumah sakit. Atas aksi heroiknya, Ganiyeva dianugerahi medali Defence of Moscow, Combat Order of the Red Banner and the Order of the Red Star. Wah keren ya guys.

Roza Shanina
Roza Shanina lahir pada tanggal 3 April 1924 di sebuah desa bernama Yedma, Rusia. Ia dijuluki The Unseen Terror of East Prussia atau peneror tak terlihat dari wilayah Prussia Timur.Saat bergabung bersama tentara Rusia, usia Roza masih terbilang muda yaitu 20 tahun. Shania menjadi relawan tentara setelah kematian saudara laki-lakinya di tahun 1941. Hingga akhirnya ia mampu bergabung bersama tentara Rusia.Roza adalah penembak jitu wanita pertama yang dianugerahi Order of Glory dan bertempur dalam dalam peperangan Vilnius yang sangat terkenal. Roza juga dipuji atas skill tembaknya yang akurat hingga mampu menembak 2 musuh sekaligus dalam 2 tembakan beruntun. Untuk jumlah korban nya juga Tak main-main nih guys. Roza mampu menembak 59 tentara Nazi. Namun, kariernya tak bertahan lama. Saat ia hendak menolong perwira Rusia yang sedang terluka, ia tertembak di bagian dada.dan naas Keesokan harinya pada tanggal 27 Januari 1945, Roza dinyatakan meninggal dunia.

Klavdiya Kalugina
Klavdiya Kalugina adalah salah satu tentara termuda dan penembak jitu termuda di Red Army pada perang dunia kedua. Ia bergabung bersama kelompok perang saat berusia 17 tahun. Sebelum angkat senjata, Kalugina bekerja di sebuah pabrik amunisi senjata. Kala itu, ia berhasil dikirim sebagai anggota militer untuk berperang di front Belarusia ke-3. Kalugina bertempur di Polandia dan kemudian dikirim untuk bertarung dalam pertempuran Leningrad dan membantu pertahanan kota melawan tentara Jerman.Kemampuan menembaknya dikenal sangat mematikan. Dalam sejarah tercatat  Jumlah pembunuhan terhadap musuh yang berhasil ia lakukan mencapai 257 orang. Akhirnya, Kalugina mampu bertahan dan tinggal di Leninggrad sampai akhir perang. Wah hebat banget yah!

Lyudmila Pavlichenko
Lyudmila Pavlichencko lahir pada tahun 1916 di Ukraina. Sejauh ini, ia dikenal sebagai penembak wanita Rusia paling terkenal dan dijuluki sebagai Lady Death. Sebelum perang, Pavlichenko adalah seorang mahasiswi dan seorang penembak amatir. Saat berusia 24 tahun, ikut dalam sekolah penembak jitu dan berhasil bergabung dengan Divisi Rifle Chapayev ke-25. pavlichenko dapat dikatakan sebagai penembak jitu perempuan paling sukses dalam sejarah perang karena ia berhasil menembak mati 309 tentara Nazi termasuk 29 penembak jitu dari kubu lawan. Medan tempur yang ia datangi juga terkenal sadis yaitu wilayah Krimea dan Odessa. Pavlichenko selamat dari perang setelah mengalami luka akibat sebuah tembakan. Ia dianugerahi Bintang Emas dari The Hero of the Soviet Union dan sempat digambarkan dalam sebuah perangko Uni Soviet. Wow keren banget ya guys! Nah, itulah  6 Penembak Jitu Wanita Uni Soviet paling mematikan dalam sejarah. 
TAG