BUKAN MATA-MATA BIASA!! 5 Mata-mata yang Menggegerkan Musuh Saat Perang

Pernah melihat agen rahasia wanita di film2 hollywood? Nah kalo para wanita berikut ini bukan pemain film ya. Melainkan mata2 asli yang dikirim untuk mengintai dan berkamuflase di area musuh. Mau tau siapa aja mereka?  kali ini kita akan membahas tentang 5  mata-mata wanita yang menggegerkan musuh saat perang.
Anna Chapman
Chapman memiliki wajah yang cantik, dan berambut merah menyala. Kedua hal tersebut merupakan atribut menawannya untuk menarik perhatian pria. Chapman memperoleh kewarganegaraan Inggris melalui perkawinan, dan kemudian memasuki Amerika serikat. Pada 2010, Anna Chapman dideportasi dari AS untuk kembali ke Rusia, karena telah memata-matai Amerika. Ia dikenal sebagai agen intelijen Rusia, terlepas dari dunia modellingnya.

Pearl Whiterington Cornioley
Pearl bergabung dengan British Special Operations sebagai seorang Eksekutif pada tahun 1943 untuk membantu upaya Perang Dunia II sebagai mata-mata. Dia sangat dipuji selama pelatihan, dianggap sebagai "penembak terbaik". Pada tahun 1943, dia diberi nama kode "Marie" dan kemudian ditugaskan untuk kembali ke negara kelahirannya yang masih dikuasai Jerman. Caranya pun tak biasa, ia dengan berani mendarat di Negeri Menara Eiffel dengan menggunakan parasut. Penyamarannya ialah menjadi penjaja kosmetik. Pearl menjadi mata-mata yang sangat lihai, sampai Nazi bersedia memberikan satu juta hadiah Franc pada mereka yang bisa membunuhnya. Dia adalah pemimpin SOE Wrestler Network, yang memiliki 1.500 anggota untuk memberangus pasukan Jerman..

Harriet Tubman
Tubman merupakan mata-mata bagi Union Army selama Civil War. Tubman membantu orang menemukan Kereta Api Bawah Tanah sehingga mereka bisa lolos dari perbudakan. Melalui pengalaman ini, ia belajar untuk berpikir cepat, bertemu orang-orang secara rahasia, dan mengelola logistik yang rumit. Semuanya di bawah tekanan yang ekstrem. Itu membuatnya siap untuk menjadi mata-mata yang hebat. Pada 1862, Tubman mulai bekerja sebagai mata-mata serikat pekerja. Tahun berikutnya, ketika Union Army membawa pasukan kulit hitam di Sungai Combahee ke Selatan, mereka dapat tiba di lokasi tujuan tanpa terluka, karena mereka tahu persis di mana semua ranjau yang dipasang musuh. Berkat mata-mata Tubman. Tubman juga membantu para budak mendapatkan kebebasan dengan menaiki kapal-kapal Union Army yang akan membawa mereka ke Utara.

Mata Hari
Mata Hari awalnya adalah seorang penari eksotis yang menjadi primadona di kalangan pria. Di tengah Perang Dunia I, Georges Ladoux, seorang kapten tentara, memintanya untuk memata-matai dan membantu Prancis. Hari menyetujuinya. Keberadaan wanita bernama asli Margaretha Geertruida MacLeod sebagai mata-mata ternyata cukup rumit, karena ia kemudian dituduh sebagai mata-mata untuk Jerman. Sebuah regu tembak mengeksekusinya pada 15 Oktober 1917, begitu Prancis mendapati ada kekhawatiran serius bahwa dia adalah agen ganda.

Maria Krystyna Janina Skarbek
Maria Krystyna Janina Skarbek adalah agen Inggris dan melakukan misi mata-mata yang berani di seluruh Polandia dan Prancis yang diduduki Nazi. Salah satu hal penting yang berhasil dilakukan oleh Maria adalah mendorong peningkatan perekrutan mata-mata wanita selama masa perang. Maria juga dikenal sebagai Christine Granville, dan seorang Eksekutif Operasi Khusus Inggris. Pada awal Perang Dunia II, Skarbek datang ke London, di mana ia berusaha menjadi mata-mata. Inggris pada awalnya tidak tertarik dengan bantuannya, tetapi ketika jurnalis Frederick Augustus Voigt menjaminnya dan menghubungkannya dengan Secret Intelligence Service, karier mata-matanya berjalan dengan baik. nah itu tadi liputan tentang   5  mata-mata wanita yang menggegerkan musuh saat perang. 

TAG