Najwa Shihab terkenal sebagai seorang presenter, yang cerdas, berwawasan luas, berwibawa, dan mampu bersikap tegas kepada setiap narasumbernya. Tak sedikit bintang tamu yang di undang untuk tampil di acaranya, mendapatkan pertanyaan maupun kritik tegas yang terkadang sedikit membuat mereka kelimpungan untuk merespon. Mau tau gimana skillfull nya Najwa Shihab saat berdebat dengan para pejabat negeri? Yuk kita simak 5 momen cerdas Najwa Shihab mewawancarai Pejabat Negara
Pro Kontra Perpu Presiden
Dalam acara Mata Najwa episode Ragu-ragu Perpu yang tayang pada 9 Oktober 2019 lalu, Najwa Shihab mengundang beberapa pembicara seperti, Arteria Dahlan anggota dpr dari Partai PDIP, Professor Emil Salim dosen pasca sarjana UI, dan Feri Amsari Direktur Pusat Studi Konstitusi Universitas Andalas sebagai bagian dari 6 narasumber yang hadir. Dalam episode tersebut, mereka membahas tentang keputusan Presiden dalam mempertimbangkan Perpu untuk menyelesaikan polemik UU KPK. Dalam hal ini, kubu sebelah kanan, tidak setuju jika ada revisi di undang2 KPK karena dinilai melemahkan mobilitas KPK. Mereka setuju jika presiden mengeluarkan perpu yang dapat menyelamatkan posisi dan fungsi KPK di Indonesia. Sejalan dengan Emil Salim, Feri Amsari juga setuju jika Presiden mengeluarkan perpu tersebut. Namun, sebaliknya pihak kubu politisi justru tidak menyetujui jika presiden mengeluarkan perpu. Seperti yang di tuturkan oleh Arteria Dahlan ini. Dan ketika pendapatnya di sanggah oleh Feri, sebagai moderator yang baik beginilah sikap najwa. Perdebatan berlanjut, Arteria menyatakan kurang setuju dengan cara beberapa pihak yang berdemo kejalan menolak rancangan revisi UU KPK. Membela mahasiswa dan rakyat, beginilah respon najwa shihab.
Pembahasan Banjir DKI Jakarta
Di acara Mata Najwa episode Ketar Ketir Banjir yang tayang pada 27 Februari 2020 lalu, Najwa Shihab mengundang Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, sebagai salah satu narasumber dalam pembahasan tentang penanggulangan banjir di DKI Jakarta. Awalnya Najwa menyatakan bahwa upaya pemprov untuk mengantisipasi terjadinya banjir sepertinya tidak maksimal, karena ujung2nya, walaupun diklaim sudah ada antisipasi, banjir tetap terjadi di jakarta. Melanjutkan penjelasannya, beginilah percakapan mereka. Dan Najwa Shihab terus meminta kejelasan lebih lanjut. Dan inilah penjelasan Saefullah.Dan Akhirnya mereka kembali ke jalan yang benar.
Pembahasan UU & PP Terorisme
Dalam acara Mata Najwa episode Menagkis ISIS yang tayang pada 12 Februari 2020 kemarin, Najwa mengundang anggota komisi 1 DPR Fadli Zon, Guru besar hukum Internasional UI Prof, Hikmahanto Juwana, dan Jubir kepresidenan Fadjroel Rahman sebagai bagian dari 6 narasumber yang hadir. Setelah membahas panjang lebar mengenai polemik WNI eks ISIS, di penghujung acara Najwa Shihab menyinggung soal Undang2 Terorisme dan Peraturan Pemerintah yang belum di sahkan kepada Fadjroel Rahman. Berganti objek, Najwa mempertanyakan hal yang tak jauh berbeda kepada Fadli Zon. Ketika ada korban terorisme yang menuntut kompensasi tapi tidak bisa dikarenakan belum adanya PP yang mengatur beginilah saran Najwa Shihab terhadap narasumbernya dan semua pihak yang terkait.
Pembahasan Kamar Sel Setya Novanto
Pada akhir Juli 2018 silam, Najwa Shihab melakukan sidak dengan mengunjungi kamar sel Mantan Ketua DPR Setya Novanto di lapas Sukamiskin Bandung, Jawa Barat. Setnov kini adalah terpidana kasus korupsi pengadaan KTP elektronik yang merugikan negara hingga Rp 2,3 trilliun dan telah divonis hukuman 15 tahun penjara. Namun, saat sidak Najwa menilai terdapat kejanggalan2 dalam sel setnov dan akhirnya berspekulasi bahwa sel tersebut, bisa jadi, bukanlah sel asli yang selama ini di huni oleh Setnov. Untuk mencari tahu kebenarannya, Najwa mengundang menteri hukum dan HAM Yasonna Laoly ke acaranya. Dan inilah respon Yasonna saat dimintai keterangan oleh Najwa Shihab. Najwa pun mulai membeberkan alasan yang mendasari kecurigaannya. Dan beginilah tanggapan Yasonna Dirasa belum cukup, Najwa mencoba membeberkan kejanggalan lain dalam sel tersebut. Dan inilah final statement Najwa Shihab yang mendukung argumennya Pak menteri pun akhirnya mengungkapkan pendapat dan langkah penyelesaiannya.
Wawancara Farhat Abbas
23 Agustus 2013 silam, Najwa mengundang tokoh kontroversial farhat abbas sebagai bintang tamu di acaranya. Farhat dikenal publik sebagai seorang pengacara, yang juga pernah menjadi calon anggota legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sempat juga memiliki pengalaman sebagai kader Partai demokrat dan pernah menjadi pengurus dalam partai PDIP.Tak hanya itu, di tahun yang sama Farhat juga pernah mencalokan diri sebagai calon bupati Kolaka, Sulawesi Tenggara dan pernah berkeinginan untuk mengikuti pemilihan calon presiden. Pembicaraan awal adalah mengenai keinginan farhat untuk terjun ke dunia politik yang juga berhubungan dengan image yang melekat pada farhat sebagai tokoh kontroversial atau dianggap mencari sensasi.Ketika Najwa menanyakan prestasi lain dari Farhat, beginilah jawabannya. Karena tergelitik oleh statetement farhat, Najwa pun bertanya dengan lebih jelas .Kemudian ketika disinggung tentang keinginannya menjadi seorang bupati dan juga keinginanya untuk terjun ke dunia politik beginilah respon Farhat. Nah begitulah sedikit gambaran momen cerdas Najwa Shihab saat beradu argumen dengan para Pejabat Negara. Sungguh sosok yang berani dan inspiratif ya.
No comments
Post a Comment