5 FAKTA MUSTAFA KEMAL ATTATURK

Mustafa Kemal Attaturk adalah pejabat militer yg mendirikan Republik Turki setelah sebelumnya berhasil meruntuhkan kekaisaran Ottoman. Mustafa pun didapuk menjadi presiden pertama Turki sejak tahun 1923 hingga ia wafat pada tahun 1938. Selama masa kepemimpinannya, sekularisme dan kebudayaan barat berkembang pesat di Turki dan menggantikan hukum-hukum Islam. Namun, tidak semua pihak memandang Mustafa sebagai pahlawan, melainkan terdapat juga golongan yang menganggapnya sebagai pengkhianat Islam dan dinilai sebagai pemimpin yang otoriter. Berikut adalah beberapa fakta Mustafa Kemal Attaturk.

1. Memiliki Rekam Jejak Sebagai Prajurit Militer yang Sukses 

Bukan rahasia lagi kalau sebelum menjabat sebagai presiden, Mustafa terkenal sebagai salah satu prajurit militer terbaik dalam pasukannya. Awalnya, orang tua Mustafa tidak merencanakan Mustafa untuk memulai karir dalam bidang militer. Namun, apa kata takdir, Mustafa akhirnya masuk ke SMA militer Monatsir pada tahun 1896 dan berhasil lulus dari perguruan tinggi militer. Pada bulan Juli 1908, Salah satu pencapaian militernya adalah berhasil terlibat dalam Revolusi Turki Muda.


2. Dalang Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah

Khilafah Utsmaniyah atau yang kerap dikenal Kekaisaran Ottoman di dunia barat sebagai kekhalifahan Islam tertua dan terbesar runtuh tanggal 3 Maret 1924. Dalang di balik terjadinya peristiwa tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah Mustafa Kemal Attaturk. Ia berhasil membangun negara Turki yang sekuler, progresif, dan modern dalam waktu singkat melalui 3 tuntutan, yakni dibubarkannya departemen hukum yang mengatur hukum agama, mencabut izin operasi sekolah-sekolah Islam, dan membubarkan sistem khilafah. Akhirnya, Turki terbentuk dengan berdasarkan kepada konstitusi barat. Dengan begitu, Mustafa mendapat julukan sebagai Bapak Turki sekaligus menjadi presiden Turki pertama tahun 1923 hingga 1938.


3. Ramai Dikritik 

Banyak pihak yang memuji jasa Mustafa, tapi tidak sedikit pula yang mengkritik keputusan-keputusannya. Mustafa disebut-sebut menjadi salah satu pemimpin yang otoriter melalui maraknya buktinya pemujaan terhadap diri sendiri. Pemujaan tersebut terlihat dari patung dan foto yg tersebar di berbagai penjuru Turki. Selain itu, ia juga tidak segan menindaklanjuti kritikan yang diajukan terhadap kinerjanya sebagai presiden. Mustafa pun dianggap sebagai pengkhianat Islam karena menghapus hukum Islam dan menggantinya dengan hukum barat. Misalnya adalah melarang penggunaan aksara arab, melarang penggunaan hijab, menutup pengadilan dan sekolah agama, menghapus hukum tangan bagi pencuri, menghapus hukum rajam bagi pezina, menyamakan hukum ahli waris antara laki-laki dan perempuan, mengizinkan khamr di tempat umum, dan menurunkan para pemimpin agama dari kekuasaan mereka. Turki yang awalnya menjadi salah satu negara representasi Islam pun berubah. 


4. Makam Mustafa yang Sempat Viral karena Dianggap Memiliki Bau Busuk Ternyata Tidak Benar 

Netizen sempat dibuat gempar dengan adanya berita yang menyatakan bahwa makam Mustafa mengeluarkan bau busuk sehingga dianggap jasadnya ditolak oleh bumi. Namun, berita tersebut nyatanya tidak dapat dikonfirmasi kebenarannya. Dalam salah satu video vlog yang diunggah secara terbuka menunjukkan bahwa berita tersebut tidak benar. Mustafa wafat tahun 1938 dan jasadnya diletakkan di Museum Etnografi Ankara tahun 1938-1953. Selanjutnya, jasad presiden pertama Turki tersebut dipindahkan ke Anitkabir dan dapat dikunjungi oleh khalayak umum. Namun, tempat yang biasanya dikunjungi bukanlah makam sebenarnya dari Mustafa Kemal, melainkan batu berupa simbolis untuk memudahkan berbagai prosesi penting. Makam yang sebenarnya justru terletak 7 meter di bawah batu simbolis tersebut dan tidak ada bau busuk apapun yang tercium dari sana. 


5. Mustafa Kemal Attaturk Juga Memperoleh Beberapa Pujian

Selain melarang kebijakan-kebijakan yang sejalan dengan Islam, Mustafa juga memberlakukan beberapa kebijakan yang menguntungkan dari sisi kemanusiaan. Beberapa di antaranya adalah mewajibkan seluruh pernikahan untuk diatur dalam hukum sipil dan mengizinkan hak politik bagi perempuan untuk dipilih. Akibatnya, pada tanggal 6 Februari 1935, terdapat 18 perempuan yang terpilih menjadi anggota parlemen Turki. Kebijakan ini merupakan revolusi sosial besar-besaran yang dilakukan Turki. Tercatat, revolusi ini terjadi 10 tahun lebih cepat dibandingkan negara-negara besar lainnya di Eropa. Itu dia fakta2 menarik tentang Mustafa Kemal Attaturk. 

TAG